Prodi Manajemen Rekayasa Menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education) Bersama Dua Prodi Lainnya
Pada hari Jumat, 1 Desember 2023, program studi Manajemen Rekayasa bersama
dengan dua program studi lainnya dari Fakultas Logistik, Teknologi dan Bisnis
Universitas Logistik dan Bisnis Internasional menyelenggarakan workshop
pengembangan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education).
Acara ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum yang berpusat pada capaian
pembelajaran (learning outcomes) mahasiswa, guna mencapai kualitas pendidikan
yang paling optimal. Kurikulum berbasis OBE dirancang untuk memastikan bahwa
lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat.
Dalam wawancara yang dilakukan, menurut Dimas Mukhlis S.T, M.T pendekatan
OBE diimplementasikan dalam pengembangan kurikulum dengan cara “Dengan
menerapkan sistem pendidikan yg tidak hanya berfokus pada materi saja, tp pada
luaran/outcome dr setiap pembelajaran, baik materi yg disampaikan itu sendiri,
praktik, studi kasus dll yg mengasah kemampuan mahasiswa mengembangkan
ketrampilan baru baik dalam level nasional/internasional” menurutnya salah satu
contoh konkret yang telah ada dalam penerapan OBE dalam kurikulum yang dibahas
dalam workshop ini adalah “Contohnya prodi menetapkan profil lulusan adalah
Product Developer maka kemampuannya akan meliputi menerapkan pengetahuan luas
tentang bahasa produk, pengembangan produk, dan sistem operasi untuk pembuatan
produk. Nah, dengan menggunakan kurikulum OBE, proses penyusunan kurikulum akan
disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga bisa menghasilkan lulusan sesuai dengan
hard skills yang dibutuhkan” dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan
kurikulum berbasis OBE serta bagaimana solusi yang diusulkannya antaralain “Tantangan
dan implementasi, implementasi OBE dapat menimbulkan tantangan bagi dosen dan
perguruan tinggi. Karena mereka mungkin perlu mengubah metode mengajar mereka
dan merancang ulang kurikulum. Serta mendorong kreativitas dan inovasi, OBE
memungkinkan dosen untuk merancang metode pengajaran yang lebih kreatif dan
inovatif, memotivasi mahasiswa untuk mengeksplorasi, berkolaborasi dan
berpikir out of the box”.
Dalam workshop ini, para dosen dan pemangku kepentingan lainnya terlibat dalam diskusi untuk mengidentifikasi capaian pembelajaran yang diinginkan, memetakan mata kuliah, dan menyesuaikan strategi pembelajaran dan penilaian. Para dosen dan pemangku kepentingan lainnya juga membahas cara mengintegrasikan keterampilan abad ke-21, seperti pemikiran kritis, kreativitas, dan kolaborasi, ke dalam kurikulum. Hasil dari workshop ini akan digunakan sebagai dasar untuk memperbaharui kurikulum program studi, yang akan diterapkan mulai tahun akademik 2024/2025. Diharapkan, dengan kurikulum baru ini, lulusan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat.
Posting Komentar